Kuliner Bali

Sate Lilit Khas Bali

5
×

Sate Lilit Khas Bali

Sebarkan artikel ini
Sate Lilit Bali

Apa itu sate lilit dan apa yang membuatnya khas dibandingkan jenis sate lainnya?

Kalau kamu pernah jalan-jalan ke Bali, pasti pernah dengar yang namanya sate lilit. Nah, sate yang satu ini memang beda dari kebanyakan sate yang biasa kita temui di tempat lain. Mulai dari cara buatnya, bahan-bahannya, sampai cita rasanya, semuanya punya keunikan tersendiri yang bikin banyak orang jatuh cinta sama kuliner khas Pulau Dewata ini. Kalau biasanya sate itu dagingnya ditusuk pakai tusukan kayu atau bambu, nah sate lilit justru dibuat dengan cara melilitkan adonan daging ke batang serai atau tusukan pipih dari bambu. Dari sinilah asal nama “lilit” itu—karena dagingnya bukan ditusuk, tapi dililit. Teknik ini bikin sate lilit punya bentuk yang khas dan aroma yang lebih wangi, apalagi kalau pakai batang serai yang segar.

Bahan dan bumbu utama dalam pembuatan sate lilit khas Bali

Salah satu hal paling khas dari sate lilit adalah adonan daging cincangnya. Dagingnya sendiri bisa fleksibel, tergantung selera dan juga tradisi di daerah tertentu di Bali. Tapi secara umum, berikut bahan utamanya:

Daging:

  • Ikan tenggiri – Ini yang paling sering dipakai karena teksturnya pas dan aromanya cocok dengan rempah.

  • Ayam, babi, atau sapi – Beberapa tempat di Bali juga pakai ini, tergantung adat dan selera.

Bahan Campuran:

  • Kelapa parut – Bikin adonan jadi lebih lembut dan wangi.

  • Santan – Supaya lebih gurih dan berlemak, tapi tetap lembut.

  • Telur – Untuk membantu merekatkan adonan.

Bumbu-Bumbu Halus:

Ini nih yang bikin sate lilit punya cita rasa khas Bali:

  • Bawang merah & bawang putih

  • Cabai merah (buat sensasi pedas)

  • Kunyit

  • Lengkuas

  • Jahe

  • Serai (sering juga jadi tusukannya!)

  • Daun jeruk

  • Ketumbar

  • Terasi bakar (opsional, tapi bikin rasanya makin dalam)

  • Garam, gula, dan merica

BACA  Gigi Susu, Tempat Tren Ngopi Anak Muda di Canggu

Semua bumbu ini diulek atau diblender sampai halus, baru deh dicampur ke dalam adonan daging.

Cara pembuatan sate lilit

1. Cincang Daging Halus

Pertama, daging dipotong kecil-kecil dulu, lalu dicincang sampai halus. Bisa juga diblender, tapi jangan terlalu halus banget biar teksturnya tetap berasa.

2. Tumis Bumbu Halus

Bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan ditumis dulu sampai harum. Proses ini penting biar aroma dan rasanya keluar maksimal.

3. Campur Semua Bahan

Setelah bumbu matang dan dingin, campurkan ke dalam daging cincang. Tambahkan kelapa parut, santan, telur, dan bumbu pelengkap lainnya. Aduk rata sampai jadi adonan yang lengket dan bisa dibentuk.

4. Lilitkan ke Tusukannya

Ambil sedikit adonan dan lilitkan ke tusukan—biasanya batang serai atau bambu pipih. Pastikan dililit rapat biar nggak copot saat dibakar.

5. Bakar Sampai Matang

Panggang di atas bara api atau grill sampai bagian luarnya kecoklatan dan harum banget. Jangan lupa dibolak-balik biar matangnya merata.

Jenis sate lilit yang populer di Bali?

Meskipun bentuk dan cara buatnya hampir sama (dililit di tusukan), jenis daging yang digunakan bisa berbeda-beda tergantung daerah, kebiasaan, dan upacara tertentu. Ini dia beberapa yang paling sering ditemui:

1. Sate Lilit Ikan

Ini yang paling umum dan jadi favorit banyak orang. Biasanya pakai ikan tenggiri karena dagingnya lembut dan gampang diolah. Rasanya gurih banget, apalagi kalau dibakar pakai arang, aromanya mantap!

2. Sate Lilit Ayam

Buat yang nggak makan ikan, sate lilit ayam bisa jadi pilihan. Rasanya lebih ringan, tapi tetap berbumbu khas Bali yang kuat. Cocok buat anak-anak juga karena nggak amis.

3. Sate Lilit Babi

BACA  Ayam Betutu, Makanan Khas Indonesia Dari Bali

Jenis ini sering ditemukan di warung atau tempat makan lokal di Bali. Rasanya lebih gurih dan teksturnya lebih padat. Tapi nggak semua tempat menyajikannya karena alasan agama atau adat.

4. Sate Lilit Sapi

Agak jarang, tapi tetap ada. Biasanya dibuat saat ada acara keluarga besar atau pesta. Rasanya lebih ‘berisi’ dan kaya, cocok buat kamu yang suka daging merah.

5. Sate Lilit Vegetarian

Buat yang nggak makan daging, sekarang juga banyak versi vegetarian-nya. Biasanya dibuat dari tahu, tempe, jamur, atau bahkan kelapa parut. Rasanya tetap enak karena bumbunya tetap pakai rempah-rempah Bali.

Peran sate lilit dalam budaya dan tradisi masyarakat Bali

Buat sebagian orang, sate lilit mungkin hanya dianggap sebagai makanan khas Bali yang enak disantap saat liburan. Tapi kalau dilihat lebih dalam, sate lilit sebenarnya punya makna budaya yang kuat buat masyarakat Bali. Makanan ini nggak sekadar soal rasa, tapi juga punya peran penting dalam kehidupan adat dan spiritual orang Bali. Di Bali, makanan bukan cuma untuk dinikmati, tapi juga untuk dipersembahkan kepada leluhur dan para dewa. Nah, sate lilit jadi salah satu makanan yang sering disiapkan sebagai bagian dari banten atau sarana upacara keagamaan.

Dalam upacara seperti odalan (hari ulang tahun pura), galungan, kuningan, atau melasti, sate lilit biasanya disajikan bersama lauk lainnya. Karena terbuat dari campuran berbagai bahan dan bumbu, sate lilit dianggap sebagai simbol kelimpahan dan kesatuan. Menjelang hari raya atau acara besar, biasanya warga satu banjar (komunitas) atau keluarga besar akan berkumpul untuk masak bareng. Proses membuat sate lilit—dari menyiapkan bumbu, menggiling daging, sampai melilitkan adonan ke tusukannya—dilakukan bersama-sama sambil ngobrol dan bercanda. Tradisi ini memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong, nilai yang sangat dijaga dalam kehidupan masyarakat Bali. Jadi, selain menghasilkan makanan lezat, proses ini juga jadi momen mempererat hubungan antarwarga.

BACA  Makanan Khas Bali : Lawar

Kesimpulan

Sate lilit adalah salah satu kuliner khas Bali yang unik, karena dibuat dari daging cincang berbumbu lengkap lalu dililitkan ke batang serai atau bambu, bukan ditusuk seperti sate biasa. Rasanya gurih, aromanya wangi, dan teksturnya lembut.Jenisnya beragam—dari ikan, ayam, babi, hingga vegetarian—dan masing-masing punya ciri khas sendiri. Lebih dari sekadar makanan, sate lilit juga punya makna budaya yang dalam, sering hadir dalam upacara adat dan simbol kebersamaan masyarakat Bali. Jadi, sate lilit bukan cuma soal rasa, tapi juga bagian dari tradisi dan identitas Bali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *